GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN LARUTAN ORALIT PADA BALITA YANG MENGALAMI DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

Abstraksi

Gambaran Pengetahuan Ibu terhadap Pemberian Larutan Oralit pada Balita yang Mengalami Diare di Wilayah Kerja Puskemsas Janti Kota Malang. Muhammad Ikhsanuddin Fathullah Ilmi (2015). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif Survey, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Dr. Atty Yudiernawati, S.Kp. M.Pd., Pembimbing (Pendamping) Erlina Suci Astuti, S.Kep. Ns., M. Kep Kata Kunci: Pengetahuan, Oralit, Balita Diare merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat, dan merupakan salah satu penyebab kematian paling tinggi pada balita. Kematian akibat diare disebabkan karena dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi yang lebih parah perlu diberikan rehidrasi dari rumah. Untuk itu diperlukan pengetahuan ibu tentang pemberian oralit. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang pemberian larutan oralit pada balita yang mengalami diare di puskemas Janti Kota Malang. Desain penelitian ini deskriptif survey dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 responden. Pengambilan data menggunakan instrumen kuisioner untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang pemberian larutan oralit pada balita yang diare. Data yang didapatkan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang pemberian larutan oralit pada balita yang mengalami diare sebagian besar baik, yaitu 25 orang (65,8%) yang terdiri dari sub variable yaitu pengetahuan diare sebagian besar baik yaitu 21 orang (55,3%), pengetahuan dehidrasi sebagian besar cukup yaitu 24 orang (63,2%), pengetahuan oralit hampir seluruhnya baik yaitu 33 orang (86,8%), pengetahuan cara membuat oralit hampir seluruhnya baik sebanyak 32 orang (84,2%), pengetahuan pemberian oralit kurang dari setengah baik yaitu 17 orang (44,7%). Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan penelitian selanjutnya tentang kemampuan ibu dalam memberikan rehidrasi.

Lampiran